Friday, June 3, 2011

Action Plan

Dalam aliran teleologi, perubahan dipercaya dapat dipicu lewat sebuah rencana. Sebuah rencana yang baik, yang didukung oleh target-target yang terkendali dapat menggerakkan seluruh energi ke titik yang sama. Tentu saja, rencana yang saya maksud dapat terdiri aras dua atau tiga jenis rencana.

Yang pertama adalah rencana strategis yang berisi arah dan rujuan dalam jangka panjang. Dan yang kedua adalah rencana tindakan (action plan). Rencana ini harus dibuat tertulis, menyeluruh, lengkap dengan perincian sasaran, waktu, serta resources yang dibutuhkan.

Sekarang bagaimana kalau organisasi hanya memiliki satu jenis rencana saja, yaitu rencana strategis? Mengapa perusahaan/negara hanya mengembangkan rencana strategis (renstra) belaka?

Tentu saja ada banyak alasan. Banyak yang beranggapan rencana strategis dibuat atas dasar pesanan, yang diwajibkan oleh pihak-pihak tertentu. Karena datangnya bukan dari pelaku usaha, rencana straregis itu menjadi sekadar ada dan tidak bernyawa. Alasan lainnya, pemimpin kurang paham pemingnya strategic management.

Banyak pemimpin yang berpikir terlalu makro dan hanya mengandalkan kebijakan (policy) sebagai kegiatan utamanya. Mereka beranggapan policy dan insentif sebagai satu-satunya alat untuk menghasilkan suaru kinerja.

No comments: