(managementfile - Strategic) - Sebagian dari Anda mungkin tidak tahu bahwa Yum! Brands merupakan brand utama yang memiliki restoran-restoran fast-food seperti KFC dan Pizza Hut di seluruh dunia. Di tengah kondisi krisis perekonomian global saat ini, Yum! Brands yang berfokus pada segmen pasar Cina berhasil membukukan kinerja yang tetap solid.
Sepanjang tahun 2008 ini, Yum! Brands makin berfokus pada segmen pasar Cina, seiring dengan pelemahan global yang terjadi pada belahan dunia lainnya. Tahun lalu, terdapat lebih dari 500 restoran yang dibuka di Cina. Hasilnya, pertumbuhan penjualan di Cina mencapai 11%, sehingga menutupi pelemahan 5% yang terjadi di AS.
Pertumbuhan laba operasi perusahaan secara year-on-year mencapai 32%, dimana 15% pertumbuhan tersebut berasal dari Cina. Sementara itu, secara keseluruhan laba terangkat juga karena pertumbuhan laba di AS naik 18% disebabkan oleh biaya yang juga anjlok. Bagaimana strategi mereka dalam meraih pasar Cina?
Strategi Memenuhi Selera Lokal
Konsumsi Cina yang solid dipadu dengan suksesnya paket stimulus pemerintah dan ketersediaan kredit tak pelak merupakan kunci utama yang menjadikan perekonomian Cina solid. Hanya saja, strategi Yum! Brands yang jitu menjadi salah satu kunci penting yang menjadikan mereka unggul dalam persaingan yang ketat di Cina.
Pertama, restoran-restoran Yum! Brands punya positioning yang kuat di Cina. Restoran-restoran ini memang sudah punya sejarah yang panjang, namun selalu punya sesuatu yang baru sehingga dapat menarik orang, entah itu melalui promosi, fasilitas maupun produk baru.
Salah satu strategi utama dari franchise mereka yang terdapat di seluruh dunia, terutama Pizza Hut dan KFC adalah mereka selalu beradaptasi dengan selera local, tidak hanya selera asli Amerika. Misalnya seperti di Cina, menunya antara lain pizza ikan tuna, cumi panggang, sup udang, berbagai hidangan nasi dan dagin, hingga the hijau dan chocolate mousse cake.
Perhatian Yum! Brands terhadap kesehatan juga menjadikan positioning mereka makin kuat, dan menjadi salah satu diferensiasi dengan merek lain. Mereka menambahkan salad dan makanan yang lebih ringan di menu. Hal ini didasari pada fakta bahwa proporsi orang yang mengalami obesitas di AS semakin meningkat. Masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan tentunya akan memilih restoran-restoran ini.
Cara salah satu merek mereka, yakni KFC dalam berpromosi antara lain menargetkan iklan yang meningkatkan taraf hidup dari masyarakat. Misalnya, mengenai program-programnya seperti First Light Foundation yang menyediakan beasiswa kuliah hingga turnamen basket 3-on-3. KFC juga menjalankan promosi yang bersifat edukasi mengenai nutrisi serta lifestyle yang seimbang.
Yum! Brands juga mengadopsi strategi jangka panjang yakni melakukan efisiensi dengan kadang menaruh tiga dari merek mereka dalam satu restoran dan satu dapur saja. Memang butuh pelatihan dan perlengkapan lebih, namun ini meningkatkan volume pelanggan secara signifikan. Keputusan ini juga lebih ekonomis terutama di tempat yang populasinya cenderung kecil atau harga propertinya (investasi) cenderung mahal.
Pilihan Yum! Brands untuk berfokus pada konsumen Cina merupakan strategi yang sangat tepat. Makanan adalah kebutuhan pokok, dan selama Yum! Brands dapat memahami keinginan, kebutuhan dan selera konsumen dengan baik, maka Cina akan terus menjadi pasar yang menguntungkan. Sejak merambah ke Cina, bisnis mereka semakin besar, dan kemungkinan ke depannya akan makin besar saja seiring dengan pasar Cina yang makin besar.
sumber: managementfile.com
Sepanjang tahun 2008 ini, Yum! Brands makin berfokus pada segmen pasar Cina, seiring dengan pelemahan global yang terjadi pada belahan dunia lainnya. Tahun lalu, terdapat lebih dari 500 restoran yang dibuka di Cina. Hasilnya, pertumbuhan penjualan di Cina mencapai 11%, sehingga menutupi pelemahan 5% yang terjadi di AS.
Pertumbuhan laba operasi perusahaan secara year-on-year mencapai 32%, dimana 15% pertumbuhan tersebut berasal dari Cina. Sementara itu, secara keseluruhan laba terangkat juga karena pertumbuhan laba di AS naik 18% disebabkan oleh biaya yang juga anjlok. Bagaimana strategi mereka dalam meraih pasar Cina?
Strategi Memenuhi Selera Lokal
Konsumsi Cina yang solid dipadu dengan suksesnya paket stimulus pemerintah dan ketersediaan kredit tak pelak merupakan kunci utama yang menjadikan perekonomian Cina solid. Hanya saja, strategi Yum! Brands yang jitu menjadi salah satu kunci penting yang menjadikan mereka unggul dalam persaingan yang ketat di Cina.
Pertama, restoran-restoran Yum! Brands punya positioning yang kuat di Cina. Restoran-restoran ini memang sudah punya sejarah yang panjang, namun selalu punya sesuatu yang baru sehingga dapat menarik orang, entah itu melalui promosi, fasilitas maupun produk baru.
Salah satu strategi utama dari franchise mereka yang terdapat di seluruh dunia, terutama Pizza Hut dan KFC adalah mereka selalu beradaptasi dengan selera local, tidak hanya selera asli Amerika. Misalnya seperti di Cina, menunya antara lain pizza ikan tuna, cumi panggang, sup udang, berbagai hidangan nasi dan dagin, hingga the hijau dan chocolate mousse cake.
Perhatian Yum! Brands terhadap kesehatan juga menjadikan positioning mereka makin kuat, dan menjadi salah satu diferensiasi dengan merek lain. Mereka menambahkan salad dan makanan yang lebih ringan di menu. Hal ini didasari pada fakta bahwa proporsi orang yang mengalami obesitas di AS semakin meningkat. Masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan tentunya akan memilih restoran-restoran ini.
Cara salah satu merek mereka, yakni KFC dalam berpromosi antara lain menargetkan iklan yang meningkatkan taraf hidup dari masyarakat. Misalnya, mengenai program-programnya seperti First Light Foundation yang menyediakan beasiswa kuliah hingga turnamen basket 3-on-3. KFC juga menjalankan promosi yang bersifat edukasi mengenai nutrisi serta lifestyle yang seimbang.
Yum! Brands juga mengadopsi strategi jangka panjang yakni melakukan efisiensi dengan kadang menaruh tiga dari merek mereka dalam satu restoran dan satu dapur saja. Memang butuh pelatihan dan perlengkapan lebih, namun ini meningkatkan volume pelanggan secara signifikan. Keputusan ini juga lebih ekonomis terutama di tempat yang populasinya cenderung kecil atau harga propertinya (investasi) cenderung mahal.
Pilihan Yum! Brands untuk berfokus pada konsumen Cina merupakan strategi yang sangat tepat. Makanan adalah kebutuhan pokok, dan selama Yum! Brands dapat memahami keinginan, kebutuhan dan selera konsumen dengan baik, maka Cina akan terus menjadi pasar yang menguntungkan. Sejak merambah ke Cina, bisnis mereka semakin besar, dan kemungkinan ke depannya akan makin besar saja seiring dengan pasar Cina yang makin besar.
sumber: managementfile.com